Model Data dan Perancangan Sistem Basis Data

Daisma Bali
5 min readMay 1, 2019

--

Model Data pada Sistem Basis data merupakan Kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data, dan batasan data.

Model data untuk perancangan basis data dibagi menjadi 2 yaitu :

  1. Model keterhubungan entitas (entity-relationship model)
  2. Model berorientasi objek (object-oriented model)
  3. Model data semantik (semantic data model)
  4. Model data fungsional (functional data model)
  5. Model relasional (relational model)
  6. Model hirarkis (hierarchical model)
  7. Model jaringan (network model)

Model Relasional

Model Relasional diperkenalkan oleh E.F Codd. Pada model relasional, basis data akan disebar (dipilah-pilah) ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel terdiri dari lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column/field). Tabel dalam sisem basis data merupakan bentuk natural (alamiah) dalam menyatakan fakta/data yang sering kita gunakan, sehingga model ini lebih mudah diterapkan dibandingkan model basis data yang lain.

Untuk memahami Konsep Model Data berikut salah satu contoh Basis Data :

Menurut karakteristik masing-masing kelompok di atas dapat ditetapkan struktur masing-masing tabel sebagai berikut.

  1. Nama Kolom (field)
  2. Tipe Data
  3. Lebar (banyaknya karakter/digit maksimum yang dapat ditampung)

Jadi Stuktur Tabel yang dirancang kurang lebih seperti ini :

Setelah menrancang sebuah struktur kemudian anda harus mempelajari Model Entity Relationship

  1. Pada model entity relationship, semesta pada “dunia nyata” diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut dengan Entity Relationship Diagram (ERD).
  2. Terdapat 2 komponen model entity relationship yaitu entitas dan relasi, dimana kedua komponen ini kemudian dideskripsikan lagi melalui sejumlah atribut/properti.

Apa itu Entitas , Atribut dan Relasi ?

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sekelompak entitas yang sejenis dan berada di ruang lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas. Contoh himpunan entitas adalah sebagai berikut.

Semua Mahasiswa atau Mahasiswa saja : dengan entitas Ali, Rudi, Iman, dan seterusnya

Sedangkan Atribut bertugas untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas. Kedudukan atribut dalam entitas sangat penting, harus dapat dibedakan mana yang berfungsi sebagai Key Primer (Primary Key) dan mana yang bukan (atribut deskriptif)Contoh atribut dari suatu entitas adalah sebagai berikut :

Atribut nim merupakan key untuk himpunan entitas mahasiswa karena nim merupakan pengidentifikasi entitas yang paling unik untuk semua entitas dalam himpunan entitas tersebut. Atribut-atribut lainnya (nama_mhs, alamat_mhs, dan tgl_lahir) merupakan atribut deskriptif.

Adapun relasi dalam Model Entitiy Relationship. Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (Relationship Set).

Semua relasi yang ada di antara kedua himpunan entitas tersebut membentuk sebuah himpunan relasi. Untuk menjelaskan hubungan yang terjadi di antara kedua himpunan entitas tersebut, kita dapat memberi nama Himpunan Relasi “mempelajari” atau himpunan relasi “belajar”.

Berikut salah satu contoh Relasi :

Pada Relasi terdapat derajat relasi / Kardinalitas. Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Pada contoh sebelumnya, maka hubungan maksimum dari himpunan entitas Mahasiswa ke himpunan entitas Kuliah adalah Banyak (lebih dari satu) dan demikian pula sebaliknya hubungan maksimum dari himpunan entitas Kuliah ke himpunan Mahasiswa adalah Banyak (lebih dari satu). Maka dari itu kardianalitas relasi antara kedua himpunan entitas tersebut adalah Banyak ke Banyak.

Jadi Macam macam derajat relasi/ Kardinalitas meliputi:

SATU KE SATU (ONE TO ONE)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A .

SATU KE BANYAK (ONE TO MANY)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas A

BANYAK KE SATU (MANY TO ONE)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas A.

BANYAK KE BANYAK (MANY TO MANY)

yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A

Untuk Merancang Sebuah Entity Relations Model biasanya sering menggunakan ERD ( Entity Relationship Diagram ).

Entity Relationship Diagram adalah Diagram E-R dapat menggambarkan model entity relationship yang terdiri dari komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari “dunia nyata” yang sedang ditinjau. Notasi- notasi simbolik yang dapat digunakan dalam diagram E-R adalah sebagai berikut :

Software yang dapat digunakan untuk membuat ERD salah satunya menggunakan Aplikasi Microsoft Visio. Berikut tampilan Aplikasi Microsoft Visio. :

Untuk membuat sebuah ERD pada Visio Bisa menggunakan Chen;s Database Notation. Karena Fitur yang ditawarkan sama seperti konsep ERD. Berikut tampilan fiturnya :

Demikian Mengenai Model Data dan Perancangan Sistem Basis Data. Semoga bermanfaat

Referensi :

  1. Rob, P. and Coronel, C. (2004), “Database Systems, Design, Implementation and Management”, 6th Edition, Thomson, Course Technology, ISBN: 0–61921323-X.
  2. Pratt, P.J. and Adamski, J.J. (2005), “Concepts of Database Management”, 5th Edition, ISBN: 0–619–21529–1.
  3. Date, C.J. (2003), “An Introduction to Database Systems”, 8th Edition, Addison Wesley, ISBN: 0321197844.
  4. Elmasri, R. and Navathe, S. (2003), “Fundamentals of Database Systems”, 4th Edition, Addison Wesley, ISBN: 0321204484
  5. www.w3schools.com/sql/
  6. www.tutorialspoint.com/sql/

Originally published at http://daismabali.com on May 1, 2019.

--

--

Daisma Bali

Daisma Bali (daismabali.com) adalah media digital yang ditujukan untuk para melenial dan orang-orang yang mengejar ilmu pengetahuan