Memahami Konteks Organisasi

Daisma Bali
5 min readFeb 27, 2020

--

Apa itu Organisasi ? Organisasi merupakan Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dimana selalu terdapat hubungan seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang lain yang disebut bawahan.

Atau bisa diartikan juga Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36).

Adapun Ciri — Ciri Organisasi yang meliputi :

Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk mempermudah pencapaian tujuan

Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan

Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, demosi, pensiun, meninggal dunia, dan PHK

Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya.

Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis

Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang -ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang — ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar

Selain Ciri — Ciri dalam sebuah organisasi tentu ada Fungsi Organisasi :

  1. Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan.
  2. Sebagai proses dimana di analisa interaksi antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.

Mudah dipahami bukan mengenai gambaran tentang Organisasi.? Selanjutnya ada yang namanya Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah Proses menciptakan struktur sebuah organisasi atau suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.

Tujuan dari Pengorganisasian ini yaitu :

  1. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen — departemen dan jabatan — jabatan yang terperinci
  2. Membagi — bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing — masing jabatan
  3. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
  4. Mengelompokan pekerjaan — pekerjaan ke dalam unit — unit
  5. Membangun hubungan dikalangan individu, kelompok dan departemen
  6. Menetapkan garis — garis wewenang formal
  7. Mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi

Kegiatan yang ada pada dalam dalam Fungsi Perorganisasian seperti :

  1. Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  2. Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
  3. Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
  4. Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Tentunya dari Pengorganisasian harus diperhatikan Aspek — aspek Penting juga Dalam Pengorganisasian yang meliputi :

  1. Membagi pekerjaan secara spesifik
  2. Menetapkan tugas dan tanggungjawab sehubungan dengan pekerjaan
  3. Mengkoordinasikan tugas-tugas yang bermacam-macam
  4. Membentuk hubungan diantara individu, kelompok dan departemen
  5. Membentuk garis wewenang formal
  6. Mengalokasikan dan menyebarkan sumberdaya organisasi

Dengan adanya pengorganisasian yang dilakukan maka terwujudnya sebuah struktur organisasi. Apa itu Struktur Organisasi ?.

Struktur Organisasi merupakan Kerangka kerja formal organisasi dimana tugas — tugas dan jabatan dibagi dan dikelompokan serta dikordinasikan Tujuannya Agar para karyawan bisa bekerja secara efektif dan efesien

Unsur — unsur yang harus diperhatikan dalam mendesain stuktur organisasi

Pembagian tugas atau membagi tugas organisasi menjadi pekerjaan — pekerjaan terpisah Contohnya pembagian kerja di bagian keuangan ada kepala bagian keuangan, cashier dan accounting

Dasar yang digunakan untuk mengelompokan tugas — tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai sasaran organisasi Contoh departemen keuangan, pemasaran, penjualan, personalia, produksi dsb

Sebuah garis wewenang yang tak terputus dari tingkat atas ke tingkat paling bawah tujuannya supaya karyawan mengetahui siapa yang harus dituju jika mereka menghadapi suatu masalah dan kepada siapa mereka bertanggung jawab

4. Rentang Kendali

Jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh seorang manajer secara efesien dan efektif tujuannya agar pengawasan bisa dilakukan dengan efektif dan efesien namun belum ada angka ideal dalam rentang kendali artinya rentang kendali yang luas dianggap efesien tapi belum tentu dari segi efektivitasnya begitu juga sebaliknya

5. Sentralisasi

Sentralisasi yang dimaksud suatu sistem dimana pengambilan keputusan itu terkonsentrasi ditingkat — tingkat atas organisasi

6. Desentralisasi

Desentralisasi yang dimaksud suatu sistem dimana karyawan dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan organisasi

Dari Unsur-unsur perancangan Struktur Organisasi adapun faktor — faktor yang menentukan dalam perancangannya yang meliputi :

Strategi Organisasi

Untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan, strategi berubah struktur organisasi berubah.

Teknologi yang digunakan

Perbedaan terhadap yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk Organisasi

Anggota atau Karyawan

Semua individu yang terlibat langsung dalam kegiatan organisasi.

Ukuran Organisasi

Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.

Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba :

Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization )

  • Tujuannya utama yaitu mencari laba atau keuntungan
  • Laba digunakan untuk pengembangan dan membiayai operasional organisasi
  • Organisasi ini dikenal dengan organisasi bisnis atau perusahaan. Dimana pemilik menerima laba /keutungan terbesar
  • Contoh hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, toko dsb

Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization )

  • Tujuan yaitu Tidak semata — mata mencari keuntungan atau laba
  • Contoh rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan LSM (lembaga swadaya masyarakat) dsb

Pada Organisasi yang sudah ada tentu akan memilki budayanya masing — masing Budaya Organisasi adalah seperangkat asumsi, nilai-nilai, dan perilaku yang menyatu antar tiap anggota yang menjadi karakteristik dari fungsi organisasi. Banyak ahli percaya bahwa penyebab banyak masalah perusahaan “bukan karena struktur atau staf”, tetapi karena budayanya. Karakteristik Budaya Organisasi yang sering dijumpai meliputi :

  1. Identitas Anggota *
  2. Penekanan Kelompok *
  3. Fokus Masyarakat
  4. Integrasi Unit *
  5. Kontrol
  6. Toleransi Resiko
  7. Kriteria Reward (Imbalan/hadiah)
  8. Toleransi konflik
  9. Orientasi Means — ends (secara sistematis)

Fokus sistem terbuka

*) Pekerjaan Proyek akan sangat sukses dalam budaya organisasi di mana semua karakteristik bersifat lazim dan di mana karakteristik lain yang seimbang.

Originally published at http://daismabali.com.

--

--

Daisma Bali

Daisma Bali (daismabali.com) adalah media digital yang ditujukan untuk para melenial dan orang-orang yang mengejar ilmu pengetahuan