Java — Array

Selama ini kita menggunakan suatu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. Misalnya : int bil1,bil2,bil3,bil4,bil5.

Variabel tersebut digunakan untuk menyimpan 5 data dengan tipe data integer yang dimana masing — masing variabel diberi nama bil1,bil2,bil3,bil4 dan bil5.

Dari contoh tadi, jika kita memiliki 1000 data bahkan sampai 10.000 data ata bahkan tidak dapat kita tentukan jumlahnya atau bersifat dinamis yang ingin kita simpan, tentu kita tidak mungkin menggunakan seperti cara tersebut.

Di dalam pemrograman java dan pemrograman lainnya terdapat suatu fasilitas untuk menyimpan data — data yang bertipe data sama dengan suatu nama tertentu yang disebut Array.

Tentu apa itu Array??. Array Merupakan suatu struktur data yang terdiri dari sekumpulan data dimana data-data tersebut mempunyai tipe data yang sama. Setiap data disimpan dalam alamat memori yang berbeda-beda dan disebut dengan elemen array.

Setiap Elemen Array mempunyai nilai index sesuai dengan urutannya. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh index. Berikut gambaran mengenai Konsep Array :

Deklarasi Array

Variabel array dideklarasikan dengan mencantumkan tipe data dan nama variabel yang diikuti ukuran dari array yang ingin dibuat.

Bentuk umum Deklariasi Array formatnya seperti berikut :

• TipeData[] namaVariabel
• TipeData namaVariabel[]
• TipeData[] namaVariabel = new TipeData[n]

Tanda [] disebut juga “elemen yang ke.. Misalnya [0] berarti elemen yang ke nol. Array yang sudah ditentukan nilainya misalnya 10 kemudian hanya bisa diisi 5 elemen saja maka memory yang digunakan tetap 10 jadi 5 elemen lagi yang kosong tetap akan menggunakan memory. Tentu dari sebuah deklarasi tentu ada inisialisasi.

Pada Array Nilai suatu variabel array dapat juga dinisialisasikan secara langsung saat deklarasi. Secara garis besar inisialisasi nilai array pada bahasa pemrograman java dapat dilakukan seperti berikut :

TipeData[] namaArray = { nilai1,nilai2,nilai3.., nilai -n};

Dari hasili inisilaisasi baru dapat dilakukan proses pengaksesan data. Pada array untuk mengakses nilai data dapat menggunakan syntax seperti berikut :

namaArray[index];

berikut gambaran contoh Penginputan nilai pada array dan penampilan output dalam java

Dari gambar diatas menunjukkan untuk mengisi daata didalam setiap elemen array harus memperhatikan posisi ( index ) dan disesuaikan dengan tipe data yang digunakan.

Pengisian nilai / data pada elemen array dapat dilakukan dengan menunjuk posisi ( index ) dari elemen yang ingin diisi nilai.

Berikut salah Satu kasus kenapa perlunya penggunaan array dalam pengolahan penampung data dalam sebua pemrograman. Berikut contoh pemrograman java tanpa menggunakan array

Dari contoh diatas pemrograman java tersebut harus menyiapkan 5 buah variabel yang berbeda — beda untuk menyimpan 5 buah nilai.

Apabila kasusnya 10.000 atau bahkan 100.000 data bisa dibayangkan bagaimana pemrogramannya tanpa menggunakaan array. Namun dengan menggunakan array pemrograman menjadi lebih efektif dan efisien seperti berikut :

Dari Pemrograman tersebut bisa dimodifikasi sesuai keiinginan developer dalam kasusnya. Mudah bukan??

Contoh diatas merupakan array 1 Dimensi. Array dapat berupa array 1 dimensi , 2 dimensi dan multi dimensi. Seperti apa array 2 dimensi dan multi dimensi? Dimulai dari Array 2 dimensi.

Array dua dimensi sering sekali digambarkan / dianalogikan sebagai sebuah matriks. Berikut contohnya :

Pada Index pertama [] dari array 2 dimensi menunjukkan baris dan index kedua menunjukkan kolom. Jadi array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama. Berikut bentu umum dari deklarasi array dua dimensi :

TipeData namaVariabel[index-1][index-2]

Implementasi dalam pemrograman Java menggunakan Array dua Dimensi seperti berikut :

Sedangkan untuk Array multi dimensi dapat diketahui seberapa banyak penggunaan [] dalam deklarasi variabel array. Apabila ada 3 bahkan 4 [] maka bisa disebut array dengan dimensi 3 dan 4.

Originally published at http://daismabali.com.